• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • Home
  • Survey & Contruction
  • Marine & Oceanography
  • Travelling & Photography
  • Health & Sport

Yuwono Wikan Driyogo

Personal Blog

Ad example

Jalan Jalan Ke Ende, Edisi Kelimutu

May 23, 2018 by admin 1 Comment

Seekor Nectarinia solaris tampak terbang rendah ke dahan pohon cemara lembah kelimutu. Melompat lompat mendekati kuntum bunga, menyerap madunya. Dan bunga mendapatkan benangsari. Membentuk tatanan sistem  yang harmonis yang sering di sebut Mutualisme di buku buku pelajaran ilmu alam. 
Beberapa jenis keluarga tikus gunung juga mulai ikut beraksi walaupun masih malu-malu sembunyi di antara semak begonia, canarium, dan kesambi. Khusus Begonisa, dari buku yang kubaca ternyata begonia di daerah sini, di belakang nama “begonia” nya di tempel nama “kelimutuensis” . Penambahan nama ini seakan-akan menunjukkan ke ekslusivitasnya bahwa tanaman ini terlahir dari sini.

Kembali ke nectarinia. Burung cantik yang terkenal dengan kesetiaan pada pasangannnya ini terlihat resah. Berkali-kali melengak lengok kesana kemari menjaga, memastikan apakah aman madu bunga-bungannya  dari saingan atau musuhnya. Satu pelajaran moral kuambil, jika kamu cantik atau sedang mempunyai harta, maka hidupmu tidak akan tenang.
Kulanjutkan perjalananku.
Cuaca tidak terlalu cerah, tapi juga tidak ada tanda-tanda akan hujan. Jalanan masih berbentuk tangga-tangga yang konstruksinya miring ke atas namun berkelok-kelok Dan tepat d ujung tangga ada semacam tugu dan tempat peristirahatan, jika di lihat dari bawah menjadi seperti naga yang bermahkota. Tapi sisi indahnya bukanlah di situ, bukan puncaknya. Nanti akan ku tunjukkan. Sudut elevasi tangga menjadi lebih miring dan berbatu. Berderet-deret Vaccinium atau cantigi mulai menguasai lokasi, menginformasikan garis batas jenis habitat flora dan menunjukkan bahwa puncak semakin dekat karena tanaman ini memang tumbuh baik di bebatuan dengan elevasi hingga ketinggian hingga 1500 m di atas permukaan laut, paradoks dengan flora lainnya. 
Tanjakan demi tanjakan terlewati. 
Di tengah perjalanan aku mulai pusing dan batuk-batuk.Tapi di sinilah, di tempat berbau tengik yang membuat kepala pusing karena efek senyawa sulfat dari kawah dan berkurangnya tingkat oksigen,  satu hamparan pemandangan yang ingin ku ceritakan terlihat. 
Yap, kawah…atau sebenarnya lebih pas di sebut danau. Di tempat aku berdiri, Saat pandangan mengarah ke kanan maka akan terlihat lingkaran cantik permukaan danau yang berwarna. dua danau, satu berwarna biru muda, dan satu lagi berwarna hijau. Dan bila aku melihat ke kiri maka akan tampak lingkaran danau yang berwarna hitam. Danau danau itu membentang mengepung jalan tanjakan menuju puncak. Terlihat cantik, eksotik, penuh misteri. 
Pemandangan terlihat semakin cantik saat aku menuju puncaknya, karena sekarang aku bisa melihat  gabungan antara kecantikan danau bersanding dengan megahnya bukit dan lerengnya yang berdiri seakan-akan menjadi pasukan setia penjaga kecantikan paras danau kelimutu. Kaki bukit itu langsung menyentuh perairan samudra hindia yang biru berkilauan dan luas tak terbatas. Sinar matahari yang datant terhalang bukit membentuk segitiga gelap raksasa memayungi keindahan hutan tropika. 
Komposisi warna-warna seperti saling berlomba menunjukkan keindahannya.
Aku sampai puncak.
Kami lebih tepatnya, karena ada 5 orang bersamaku, atau sebenarnya kalimat yang lebih tepat aku aku yang bersama mereka, karena statusku yang hanya numpang perjalanan. Tentang mereka, lain kali akan kuceritakan, tentu tentang kehebatannya.
Beberapa foto ku ambil. untuk sebuah alasan,
Aku tidak tahu apakah aku ingin sendiri, atau merasa tertakdir sendiri. Namun tak akan ku biarkan keindahan yang ku lihat ku nikmati sendiri. 
Edelweis di Gerbang masuk (ketinggian 1.500-1.700 mDpl)
Bukan Edelweis lho, ini Kirinyuh (Chromolaena Odorata)
Telaga berwarna hitam, sebelah kanan tangga jika dilihat dari arah naik

Telaga berwarna Biru muda dan hijau, sebelah kiri tangga jika dilihat dari arah naik

Tangga ke kawah (ini ke atas ya, bukan ke bawah)

Team

————————————————————————————————————————–

Kelimutu (1,639 m dpl) masuk dalam rangkaian Peunungan “Ring Of Fire” atau cincin api, itu mengapa tidak aneh bila di kelimutu ada kawah aktif. Akses ke Kawah Kelimutu tidaklah susah. Bandara Ende (Bandara H. Hasan Aroeboesman) sudah melayani penerbangan langsung dari Jakarta. Atau bisa juga estafet dari Jakarta ke Kupang (NTT) dahulu, baru ke Ende. Dengan berbagai kemudahan pemesanan tiket pesawat via online, perjalanan ke Ende tentu lebih mudah.

Dari Bandara Ende (Bandara H. Hasan Aroeboesman) kita bisa sewa mobil langsung dari bandara ke Kelimutu. Harga kisaran Rp 500.000.

Atau kalau ingin lebih murah dari bandara Ende (Bandara H. Hasan Aroeboesman) ojek sekitar Rp 20.000 ke terminal Ende. Lalu dari terminal ende ada kendaraan umum semacam travel dengan harga Rp 50.000 –  Rp 70.000 dengan trayek Kota Ende – Desa Moni. Dari Desa Moni ke Kelimutu biasanya Ojek sekitar Rp 30.000.
Jikalau ingin menikmati sunrise bisa menginap di rumah warga dengan harga kisaran Rp 100.000 per malam, nanti sekalian minta di antar ke Kelimutu he.he

Tiket masuk Kelimutu Rp 7500 – Rp 10.000

Di sepanjang jalan bila hari libur ada yang berjualan minuman, tapi biar lebih aman sebaiknya beli di tempat pembayaran tiket masuk atau tempat parkir wisata. Jangan lupa bawa masker atau tabung oksigen bila ada masalah pernafasan, karena belerang di Kelimutu di jam – jam tertentu berbau sangat menyengat dan membuat sesak nafas.

Ok…Selamat bertualang
Jangan lupa Follow, share dan komen ya. Terimakasih

Filed Under: Travelling & Photography

Reader Interactions

Comments

  1. driyogosains says

    May 24, 2018 at 7:10 am

    salam yutup mas wkwkwkw

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

E-mail Newsletter

  • Facebook
  • GitHub
  • Instagram
  • Pinterest
  • Twitter
  • YouTube

More to See

Jasa Tender Proyek Fisik Pengadaan dan Konstruksi

April 4, 2022 By admin

Survei Bathimetri Pelabuhan Perikanan Samudra Nizamzachman, DKI Jakarta (Kesimpulan dan Foto Dokumentasi)

February 8, 2022 By admin

Footer

Text Widget

This is an example of a text widget which can be used to describe a particular service. You can also use other widgets in this location.

Examples of widgets that can be placed here in the footer are a calendar, latest tweets, recent comments, recent posts, search form, tag cloud or more.

Sample Link.

Recent

  • Contoh Dokumen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Untuk Tender Lelang Kontruksi Proyek Waduk dan Embung
  • Jasa Tender Proyek Fisik Pengadaan dan Konstruksi
  • Survei Bathimetri Pelabuhan Perikanan Samudra Nizamzachman, DKI Jakarta (Kesimpulan dan Foto Dokumentasi)
  • Survei Bathimetri Pelabuhan Perikanan Samudra Nizamzachman, DKI Jakarta (Hasil Dan Pembahasan)
  • Perkiraan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan Jalan Beton, Jalan Paving, dan Jalan Aspal Lapen

Search

Copyright © 2022 · Magazine Pro on Genesis Framework · WordPress · Log in