Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menahan tanah lepas atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang miring atau lereng yang kemantapannya tidak dapat dijamin oleh lereng tanah itu sendiri.
Tanah yang tertahan memberikan dorongan secara aktif pada struktur dinding sehingga struktur cenderung akan terguling atau akan tergeser.
a. Jalan raya atau jalan kereta api yang dibangun di daerah lereng.
b. Jalan raya atau jalan kereta api yang ditinggikan untuk mendapatkan perbedaan elevasi.
c. Jalan raya atau jalan kereta api yang dibuat lebih rendah agar didapat perbedaan elevasi.
d. Dinding penahan tanah yang menjadi batas pinggir kanal.
e. Dinding khusus yang disebut flood walls, yang digunakan untuk mengurangi/menahan banjir dari sungai.
Baca Juga : Metode Pekerjaan Timbunan
f. Dinding penahan tanah yang digunakan untuk menahan tanah pengisi dalam membentuk suatu jembatan. Tanah pengisi ini disebut approach filldan dinding penahan disebut abutments.
g. Dinding penahan yang digunakan untuk menahan tanah di sekitar bangunan
Salah satu jenis pembuatan retaining wall adalah dengan
h. Dinding penahan tanah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan material seperti pasir, biji besi, dan lain-lain
![]() |
Aplikasi Retaining wall |
Salah satu jenis retaining wall adalah berbahan batu dinding ini terbuat dari pasangan batu, terkadang pada dinding jenis ini dipasang tulangan pada permukaan dinding untuk mencegah retakan permukaan akibat perubahan temperatur. Berikut ini adalah metode sederhana pelaksanaan pembuatan Retaining wall
1. Pekerjaan Pengukuran dan Pembersihan Lahan
Pembersihan lapangan di laksanakan agar modah dalam pekerjaan, selain lebih mudah dalam bekerja juga mudah dalam loading material. Pekerjaan awal selain pembersihan adalah pengukuran lapangan dan pembuatan bowplank.
- Persiapkan alat kerja untuk pengukuran dan pembersihan lapangan
- Pekerjaan Pengukuran dan survey di kerjakan sebelum semua pekerjaan kontruksi.
- Siapkan alat kerja dan bahan yang akan digunakan.
- Ukur bagian yang akan dikerjakan.
- Pemasangan bouwplank dilaksanakan setelah pengerjaan pengukuran selesai.
- Ukur dengan alat survey yang telah di sediakan
- Catat setiap hasil pengukuran dari mulai data ukur lapangan hingga kondisi cuaca
- Hasil pembersihan berupa sampah, sisa puing bila ada bongkaran, tanah, batu dan material lainnya diangkut dari lokasi pekerjaan dengan menggunakan Dump Truck, yang selanjutnya dibuang/ditempatkan dengan mengikuti petunjuk Direksi.
![]() |
Pengukuran dan Pembersihan lapangan |
2. Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan galian tanah memiliki beberapa tahapan pekerjaan, mulai dari proses perencanaan sampai pada pelaksanaan pekerjaan galian tanah yang meliputi pekerjaan persiapan, penggalian dan pemindahan tanah.
![]() |
Galian tanah dengan tenaga exavator |
Dari galian tanah dan perapian, baru pekerjaann selanjutnya bisa di laksanakan. Berikut tahapannya
- Pekerjaan galian tanah dapat di laksanakan setelah pekerjaan pengukuran selesai dan telah disediakan patok tanda batas galian sehingga dapat memudahkan pekerjaan galian
- Pertama-tama Siapkan gambar kerja untuk memastikan lokasi dan dimensi pekerjaan yang akan dilaksanakan
- Setelah lokasi di tentukan langkah selanjutnya adalah penggalian. Penggalian/pengerukan bisa dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan exavator yang perapiannya di bantu dengan tenaga manusia
- Ukuran dimensi kerukan berdasar perencanaan yang telah di setujui baik owner maupun pengawas dan kontraktor.
- Lokasi tanah galian di tentukan karena tanah galian nantinya akan di gunakan sebagai timbunan
- Selama excavator mengerjakan galian, 1 unit dump truck siap di sisi galian untuk menampung tanah bekas galian. Tanah bekas galian tersebut langsung dibuang ke luar proyek dan di sisi rencana saluran disiapkan sebagian material bekas galian untuk digunakan pengurugan kembali. Dengan demikian area di sisi galian relatif bersih dan setiap saat siap ditempati stock beton pracetak u-dtich.
- Pada setiap pekerjaan seperti dimensi, luasan, panjang, lebar, tinggi, ukuran, dan spek harus di sesuaikan dengan bentuk yang ada di gambar
- Pekerjaan ini membutuhkan pekerja yang berpengalaman dan yang terutama adalah safety.
![]() |
Perapian dengan tenaga manusia |
Baca Juga : Metode Pelaksanaan Lantai Kerja Beton
3. Pemasangan Batu Retaining Wall
Setelah galian selesai dan tempat siap untuk di pasang batu, maka pemasaangan batu bisa di laksanakan. Pastikan lokasi dengan material dekat. Berikut ini adalah langkah kerjanya.
![]() |
Pemasangan batu retaining wall dengan patokan patokan |
- Siapkan gambar kerja untuk memastikan lokasi dan dimensi pekerjaan yang akan dilaksanakan. Konsultasikan dengan konsltan dan owner apakah ada perubahan perubahan yang di biasanya di karenakan kondisi lokasi.
- Siapkan lokasi soading material seperti semen, pasir dan batu. Material yang tertata membuat pekerjaan lebih cepat dan efektif
- Cek penempatan batu kali agar sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana pembuatan retaining wall. Pemasangan batu kali retaining wall dilaksanakan dengan metode kerja dan spesifikasi material berikut juga alat yang sudah di tentukan sehingga dapat tersusun dengan baik dan sesuai perencanaan.
- Kondisi lokasi yang akan di bangun retaining wall harus bersih Jika terdapat kotoran atau lumpur harus di bersihkan agar batu tidak mengganggu pekerjaan dan kualitas bangunan.
- Jika kondisi lokasi sudah memungkinkan untuk pemasangan batu, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian lokasi yang akan dipasangkan. Fungsi garis benang sebagai patokan elevasi. Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung dinding.
- Untuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan.
- Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudian mulai memasang batu pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan , kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung.
- Lakukan pengecekan leveling diatas batu yang sudah terpasang dengan campuran semen dan pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ke tingkat berikutnya.
- Jika batu sudah dipasangkan dalam beberapa tingkatan, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata, jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding tangga
- Lakukan hingga mencapai top elevasi yang di rencanakan. Dan selalu patikan campuran antara sesuai dengan spesifikasi teknis agar kekuuatan dinding retaining wall dapat di pertanggungjawabkan
- Setiap Pekerjaan harus di catat dan di laporkan, meliputi jam pekerjaan, cuaca, volume yang di laksanakan, dan jumlah pekerja.
![]() |
Pemasangan batu retaining wall |
4. Pekerjaan Urugan Kembali
Setelah pekerjaan pemasangan batu selesai, untuk perapian maka uruglah kembali sisa sisa lubang galian tempat pengerjaan. Berikut adalah tahapan kerjanya
- Bahan timbunan dihampar sesuai dengan patok pembatas / koridor rencana kontruksi bangunan (misalnya tanggul badan jalan dan lain-lain) sesuai dengan Design Drawing (Gambar Desain) dengan menggunakan tanah bekas galian
- Padatkan hamparan timbunan yang sudah rata dengan compactor (apabila diperlukan permukaan tanah disiram dengan air)
- Apabila diperlukan selama hamparan, dilakukan pembersihan kotoran (misalnya akar dan lain-lain), dari bahan timbunan dengan tenaga kerja khusus.
- Diadakan test kepadatan timbunan di lapangan dengan acuan data dari test kepadatan laboratorium
- Kombinasi dan spesifikasi peralatan yang dipakai (Bulldozer, Excavator, Dump Truck, Compactor) berpengaruh pada kecepatan penyelesaian pekerjaan tersebut. Pengecekan/Pengukuran selama pelaksanaan pekerjaan mutlak diperlukan.
- Pada setiap pekerjaan seperti dimensi, luasan, panjang, lebar, tinggi, ukuran, dan spek harus di sesuaikan dengan bentuk yang ada di gambar
![]() |
Timbunan kembali |
Menyediakan material konstruksi untuk lokasi DKI Jakarta dengan spesifikasi
1. Timbunan puing per m3 harga : Rp 175.000
2. Timbunan campuran makadam dan tanah per m3 harga : Rp 200.000
3. Timbunan campuran krikil dan pasir Per m3 harga Rp 290.000
4. Batu pecah pasang per m3 harga : Rp 350.000
4. Batu pecah pasang per m3 harga : Rp 350.000
5. Pasir pasang dan pasir + abu per m3 harga : Rp 350.000
6. Paving cacing dan paving jenis bata K 350 per m2 : Rp 150.000
7. Paving cacing dan paving jenis bata K 400 per m2 : Rp 175.000
8. Paving hexagon K 250 : 135.000
Hub. 081225303501 (wikan)