Metode Pelaksanaan Lantai Kerja Beton

April 17, 2020
Yuwono Wikan Driyogo
Apakah yang di maksud lantai kerja beton?  Lantai kerja beton adalah lapisan perata permukaan, penstabil permukaan tanah yang terbuat dari beton atau sering di sebut rabat beton


Lantai kerja biasanya tebal 5 cm tanpa pembesian dengan mutu campuran minimal 1:pc 2:ps 3:kr atau kekuatan beton setara K175, meskipun ada juga hingga k 200 dan K 225.


Baca Juga : Metode Pekerjaan Retaining Wall

Fungsi dari lantai kerja beton adalah

a. Sebagai lapisan penguat bawah bidang lantai dan keramik agar tidak terjadi lantai amblas
b. Sebagai bekisting sisi bawah pekerjaan beton bertulang. Contoh adalah pekerjaan jalan.
c. Dengan menggunakan beton lantai kerja pada saat pelaksanaan pekerjaan pembesian pondasi akan dapat dilaksanakan dengan kondisi yang lebih bersih / tidak kotor oleh tanah.
d. Mencegah rembesan air dari bawah, sehingga mengurangi dampak becek atau kelembapan
e. Meratakan dan menstabilkan permukaan tanah.
f. Menyalurkan dan meratakan beban bidang lantai. Contoh fungsional adalah untuk pondasi
g. Mencegah binatang dan serangga naik ke permukaan lantai.
Lantai kerja pada lantai bangunan

Banyak jenis lantai kerja, ada yang dari pasir, batu, kayu dll. Pada kesempatan ini hanya akan membahas metode dan fungsi lantai kerja beton. Tahapan pembuatan lantai kerja tidak terlalu sulit. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan Lantai Kerja K-125 adalah sebagai berikut :

1. Persiapan
  • Setelah request disetujui, maka Siapkan peralatan bantu pengaduk : molen, roskam, jidar, dll
  • Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melaksanakan pengukuran dengan theodolith untuk menentukan leveling lantai kerja.
  • Siapkan material-material yang akan digunakan sesuai kebutuhan.
  • Pastikan kondisi permukaan tanah sudah dalam keadaan siap untuk lantai kerja (tidak ada lagi pekerjaan ME atau bila kondisi tanah masih perlu perbaikan).
  • Siapkan alat ukur untuk memonitor elevasi dari top lantai kerja.
Lantai kerja alas pembesian jalan

Baca Juga : Metode Pekerjaan Timbunan

2.  Pelaksanaan

  • Siapkan gambar kerja untuk memastikan lokasi dan ketebalan lantai kerja yang akan di laksanakan.
  • Permukaan tanah yang telah rata diurug terlebih dahulu dengan pasir urug, sesuai dengan spesifikasi.
  • Membuat bekisting di sekitar batas lantai kerja rencana.
  • Bila dengan tenaga manusia dalam pengadukan maka buat adukan untuk lantai kerja dengan mutu campuran minimal 1:pc 2:ps 3:kr atau bila dengan pemesanan ready mix, pemesanan beton di kisaran kekuatan setara K175 atau sesuai spesifikasi teknis.
  • Setelah kepalaan selesai, maka di antara kepalaan satu dengan yang lain dituangkan mortar/beton B0 dan dibantu dengan jidar untuk meratakannya. 
  • Agar mortar tersebut hasilnya lebih rata lagi maka elevasi harus di-cek kembali dengan salah satunya melaksanakan tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya 
  • Jangan lupa meski hanya lantai kerja tapi selalu di uji slump test di pastikan pengambilan sampel untuk pengujian laboraturium untuk pertanggungjawaban ke owner
Pengujian Slumptest dan Pembuatan sampel uji beton

Baca Juga : Metode Pengecatan Dan Rekomendasi Cat Dinding

********************************************************************************
Menyediakan material konstruksi untuk lokasi DKI Jakarta dengan spesifikasi
1. Timbunan puing per m3 harga : Rp 175.000
2. Timbunan campuran makadam dan  tanah per m3 harga : Rp 200.000
3. Timbunan campuran krikil dan pasir Per m3 harga Rp 290.000
4. Batu pecah pasang per m3 harga : Rp 350.000
4. Batu pecah pasang per m3 harga : Rp 350.000
5. Pasir pasang dan pasir + abu per m3 harga : Rp 350.000
6. Paving cacing dan paving jenis bata K 350 per m2 : Rp 150.000
7. Paving cacing dan paving jenis bata K 400 per m2 : Rp 175.000
8. Paving hexagon K 250 : 135.000

Hub. 081225303501

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

logo driyogo.com
Copyright © Driyogo.com
Designed & Optimized by AriefSEO 2022
Kontak WA