• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • Home
  • Survey & Contruction
  • Marine & Oceanography
  • Travelling & Photography
  • Health & Sport

Yuwono Wikan Driyogo

Personal Blog

Ad example

Pendakian Semeru

May 31, 2018 by admin Leave a Comment

I’m Indonesian
Sudah cukup banyak yang menceritakan keindahan Mahameru, gunung tertinggi di Jawa, karena selain merupakan gunung tertinggi, Mahameru juga menyediakan “Paket komplit” berupa lokasi-lokasi yang jarang disediakan di pegunungan lain. Pos Base_camp dengan fasilitas penginapan, titik sumber air pada setiap lokasi pemberhentian, track mulai dari datar hingga hampir 90 derajat, SAR, padang savana, danau, hutan pinus, kawah, jalur berpasir menuju puncak dan lain sebagainya.
Saya tiga kali ke Mahameru, dan belum bosan. Bahkan ingin untuk ke empat kali walau entah kapan akan terealisasi. Terakhir juli tahun 2014
Akses kesana bisa dibilang cukup mudah. Bisa dengan kereta, bus, motor/mobil pribadi. 
Terminal Pendaftaran
  • Bila dengan kendaraan pribadi…ya mudah saja, tinggal lihat palang arah ke Tumpang, lalu menuju Ranu Pane, beres.
  • Bila dengan transportasi umum. Kereta. Banyak jalur dari Surabaya – Suraakrta – Jogja – Jakarta – yang langsung menuju ke malang. Dengan adanya pembelian tiket via online, tentu lebih memudahkan. Dari stasiun Malang kita cukup naik angkot dari stasiun Malang Kota menuju ke Tumpang dengan biaya cukup Rp 5.000-Rp 10.000, lalu dari Tumpang kita naik Jeep menuju ke Ranu pane. Angkotnya seperti ini lah,
Angkot dari stasiun ke Tumpang
  • Bila dengan bus, kita cukup naik angkot  dari terminal Arjosari menuju ke Tumpang dengan tarif Rp 10.000-Rp 15.000. Dari tumpang ke ranu pane baru menggunakan Jeep
Kalau kita pendaki kanker, Pendaki gembel, pendaki bonek…disini permasalahannya hehe
Jeep dari Tumpang menuju ke Ranu pane rata-rata mematok tarif sekali berangkat Rp 400.000 – Rp 700.000. Itu untuk sekali perjalanan lho, bukan PP. Mungkin tidak terlalu masalah bila kita ikut pendakian grup atau kita berduit, namun untuk ukuran traveler kere yang (seperti saya) biaya sebesar itu mending buat makan 2 minggu he.he iya kan?
Namun jangan khawatir, bila memang pengen cari murah, ada solusinya :
Pertama, Muka tembok. Yup, kita jangan malu-malu tanya-tanya grup lain yang mau berangkat. Siapa tahu Jeep yang mereka pesan masih muat satu atau dua orang. Biasanya kita cuma diminta (kalau memang ada) 30.000 per orang. 
Kedua, coba saja tampil compang-camping, macam pengemis yang kurang makan, pastilah digratiskan! kasihan para pendaki lain. Sip kan!. Tapi ini tidak saya rekomendasikan
Ketiga, Atau kalau lebih ngegembel lagi cukup naik truk sayur kalau lagi musim panen.
Tempat Pendaftaran. Siapkan semua dulu, biasanya antri.
Oh iya…Berdasar pengalaman 3X pendakian, usahakan sampai Ranu pane jangan lebih diatas jam 3 sore. Sayang bila perjalananmu kesorean, selain harus cepat-cepat juga tidak bisa menikmati pemandangan perjalanan 5 jam dari Ranu pane ke Ranu Kumbolo. Artinya usahakan pagi sudah di Malang. Tapi ini selera masing-masing. Ada yang mendaki pagi, siang, atau bahkan malam.
Lembah Bromo, perjalanan ke Ranu pane akan melewati ini
Jarak antara Kota malang sampai ke Tumpang kurang lebih satu jam. Dari tumpang ke Ranu Pane (Ditambah foto-foto dulu di perjalanan) kurang lebih 90 menit.
Baca Juga : Pendakian Ungaran, Ramadhan

Perlu di ingat, sebelum ke Ranu pane kita harus mendaftar secara resmi di pos Tumpang.
Yang harus kita isi_apkan :
– formulir
– fotocopi KT
– materai
– surat keterangan sehat dari dokter.
– Dan Biaya masuk lokasi (terakhir tahun 2014 Juli perhari Rp 17.000-20.000 (tahun 2014)
Pendaftaran
Cukup banyak memang, tapi itu penting lho!
Dan di pasar tumpang sempatkan untuk menyiapkan logistik. Selain harga yang lebih terjangkau, jumlah juga melimpah.
Ok Sudah sampai Ranu Pane, Ranu pane adalah salah satu desa tertinggi di Jawa selain Desa Prau di Wonosobo.
Pendakian pertama saya tahun 2012 dulu di waktu sore jam 15.00 WIB sore, pendakian kedua tahun 2013 pagi jam 10.00 WIB, setelah saya bandingkan ternyata lebih mudah dan lebih asik kalau sore. Itu kenapa pendakian terakhir tahun 2014 saya putuskan berangkat dari ranu pane jam 15.00 WIB
Dari Ranu Pane Ke Ranu Kumbolo kira-kira membutuhkan waktu 4-5 jam. Berangkat jam 15.30 WIB, sampai jam 19.30 WIB. Saran saya tidak usah bawa air banyak-banyak, karena di ranu kumbolo tersedia air yang melimpah. Ingat hanya untuk konsumsi makan dan minum. TIDAK UNTUK MANDI. Lekas istirahat, pastikan besok bangun pagi untuk melihat sunrise di Ranu Kumbolo. Sunrise di ketinggian 2.400 mDpl
Landengan Dowo, 2300 mDpl. 
Jam 04.25 WIB terbangun, lepas sholat jam 5.15 WIB kita rehat dulu dengan beberapa gambar di ranu kumbolo.
Mulai ada penjual makanan dan minuman. 
Ok…mari kita nikmati dulu Ranu kumbolo 🙂
Sang surya pun muncul untuk menerangi camp Rakum (saya sengaja tidak mengambil dari sisi sunrise muncul
Saat akan muncul sang surya
Bersih kan, jangan dikotori. Jangan di pakai mandi
Ranu Kumbolo sisi utara
Ayam Hutan, Penduduk lokal 
Burung kontet/cendet. Salah satu penduduk lokal juga ^_^
Cuma 30 menit Sunrise, kabut pun turun
Ranu Kumbolo sisi barat laut
Bunga varbena juga tumbuh di danau ranu Kumbolo
Beberapa pendaki cukup sampai ranu kumbolo (camping)
empat “pemukiman” yang lain 
Awan hanya beberapa jengkal di atas kita
Eloknya Ranu Kumbolo
Jam 09.00 WIB setelah sarapan, biasanya pendaki akan melanjutkan perjalanan, tidak usah membawa air terlalu banyak, cukup untuk perjalanan ke kali mati, di kali mati akan tersedia juga sumber air. Jangan lupa Siapkan kamera! Tanjakan cinta, Oro-oro ombo, “Kebun” bunga ungu, hutan pinus, dan penampakan MAHAMERU dari Kali mati akan membuka mata kita betapa eloknya negeri ini.
Tanjakan Cinta…..tanjakan yang penuh pejuang patah cinta. Begitulah.
Jangan lihat belakang
Meskipun cuma mitos, namun banyak juga yang tertantang. Mantap!
Cerita-cerita masyarakat mengatakan, kalau kita mendaki tanpa melihat ke belakang, maka jodoh kita dekat. Tentu cuma mitos. Saya pun juga tidak percaya, tapi anehnya banyak yang ikut-ikut melakukan. Tidak lihat ke belakang, bahkan tidak berhenti sampai puncak tanjakan cinta. Mungkin karena ada tantangannya, jadi meski tidak ada embel-embel cinta, pendaki sejati yang suka tantangan pasti bisa melalui. Cieeh pendaki sejati wkwkwk
Ok mungkin cuma kebetulan!
Ranu Kumbolo beres, Oro-oro ombo menanti. Sedap pisan
Turunan Oro-oro ombo 
Oro-oro Ombo, Lapangan yang luas
Sabana Oro-oro ombo
Awan turun di ketinggian +- 2.400 mdpl
Belum cukup? ini sisi terbaik dari oro-oro ombo, hamparan Verbena Brasiliensis kurang lebih 2 hektar memenuhi ranu kumbolo. 
Yah…bunga ungu berumur pendek yang hanya ada pada bulan April – Juli inilah tujuan kedua saya selain puncak. Itu mengapa saya mendaki di bulan juni. Bagaimana? indah kan
Verbena Brasiliensis , perpaduan warna yang menarik
Verbena Brasiliensis ketinggian hingga 1 m

Tenggelam dalam bunga Varbena

Baca Juga : Menjaga verbena brasiliensis vell Part I

Semoga keindahan terus terjaga
Selesai kita melewati oro-oro ombo, kurang lebih kita menempuh perjalanan 3 jam untuk menuju kali mati. Kali mati merupakan lokasi terakhir pemberhentian sebelum mencapai puncak mahameru. Mengapa saya rekomendasikan disini? karena disini terdapat sumber air terakhir sebelum menuju puncak. Tepat jam 12.00 WIB sampai di Kali mati. 
Matahari sedikit bergeser ke barat, tanda mulai menuju sore

Mendekati kalimati, Mahameru semakin terlihat megah

Lokasi sumber air. 30 menit dari Camp Kalimati

Camp di kalimati

Penduduk asli kalimati lagi, banyak yang bilang jalak gunung.
Di kalimati akan ada hiburan menarik, beberapa burung akan turun ke tanah untuk mencari makanan sisa makanan pendaki.
Baca Juga : Menjaga verbena brasiliensis vell Part II (end)

Ok…kita skip dulu.
Jam 20.00 WIB malam bakda isya saya sudah istirahat. Pekerjaan berat menanti, jam 23.00 WIB malam kita harus bangun. Dengan asumsi 5 jam perjalanan menuju puncak, artinya bila berangkat jam 23.00, kita akan sampai di puncak jam 04.00 WIB pagi.
Atau setidaknya jam 05.00 WIB pagi
saat puncak sudah dalam niat
tidak ada alasan untuk berhianat
maka ku harus bersepakat pada kaki dan hati
untuk tidak kembali sebelum puncak tercapai
Jam 23.00 WIB tepa saya terbangun. Beberapa peralatan saya tinggal di tenda, cukup air beberapa makanan ringan, kamera (tentu), jaket, bolpoin kertas, plastik sampah yang saya bawa. Pendakian yang cukup sulit, semakin pagi semakin dingin. Satu yang harus diingat, sebaiknya membawa sepatu daripada sandal. Sepatu akan lebih memudahkan untuk mendaki daripada sandal, setidaknya kaki tidak sakit. Dan jangan lupa bawa sarung tangan, jarum di angka antara 3 dan 4 adalah cuaca
terdingin, pada kondisi ini batu bisa sedigis es.
Terutama musim kemarau.
Baca Juga : Jalan-Jalan Ke Ende, Edisi Kelimutu

Sujud syukur tersembah untuk_NYA saat tepat jam 5 saya sampai pada yang tertinggi, pada yang terrmegah, Sang MAHAMERU.
Sang saka Merah Putih dan Mahameru, dan aku 😀

Sunrise

Dan Surya pun menerangi sang puncak

Kawah jam 8.00 Pagi

Kita nikmati pemandangan kawah mahameru sebelum “meledak”

Bertemu pendaki dari Semarang

Kita sebut saja, oro-oro pasi

Turis dari Swedia dengan kamera canggihnya
Catatan : Menurut warga pendaki jangan lebih dari jam 12.00 WIB di puncak, asap lama-lama akan menjadi beracun.

Salam kenal dari saya, wikan  (klik aja hehe)
Semoga bermanfaat
Jangan lupa ikuti, coment dan share ya
Trimakasih..Selamat berpetualang

Filed Under: Travelling & Photography

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

E-mail Newsletter

  • Facebook
  • GitHub
  • Instagram
  • Pinterest
  • Twitter
  • YouTube

More to See

Jasa Tender Proyek Fisik Pengadaan dan Konstruksi

April 4, 2022 By admin

Survei Bathimetri Pelabuhan Perikanan Samudra Nizamzachman, DKI Jakarta (Kesimpulan dan Foto Dokumentasi)

February 8, 2022 By admin

Footer

Text Widget

This is an example of a text widget which can be used to describe a particular service. You can also use other widgets in this location.

Examples of widgets that can be placed here in the footer are a calendar, latest tweets, recent comments, recent posts, search form, tag cloud or more.

Sample Link.

Recent

  • Contoh Dokumen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Untuk Tender Lelang Kontruksi Proyek Waduk dan Embung
  • Jasa Tender Proyek Fisik Pengadaan dan Konstruksi
  • Survei Bathimetri Pelabuhan Perikanan Samudra Nizamzachman, DKI Jakarta (Kesimpulan dan Foto Dokumentasi)
  • Survei Bathimetri Pelabuhan Perikanan Samudra Nizamzachman, DKI Jakarta (Hasil Dan Pembahasan)
  • Perkiraan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan Jalan Beton, Jalan Paving, dan Jalan Aspal Lapen

Search

Copyright © 2022 · Magazine Pro on Genesis Framework · WordPress · Log in